Jumat, 22 November 2019

Soal TPA Analogi (Padanan Kata)


Soal TPA Analogi (Padanan Kata)



Soal TPA Analogi (Padanan Kata) – TPA atau Tes Potensi Akademik adalah tes yang biasa digunakan untuk mengukur potensi akademik seseorang. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal TPA Analogi. Tes analogi merupakan tes untuk mengukur sampai sejauh mana Anda dapat melihat pola sebuah kata, atau fungsi dari kata tersebut dan menarik makna dari kata itu. Dalam hal ini, Anda diuji untuk melihat hubungan antara kata-kata yang ada dalam pasangannya. Menjawab soal padanan kata, Anda terlebih dahulu harus merumuskan hubungan antara kata-kata. Lalu kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung makna kata-kata terkait satu sama lain.

Cara mengerjakan Soal TPA Analogi ini, sangat penting bagi Anda untuk menemukan “Kata Kunci” atau hubungan yang “Khusus” atau “Unik” dari dua atau lebih kata yang diberikan. Padanan dapat juga diartikan sebagai kata atau frasa dalam sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain. Apabila anda menemukan hubungan kata yang terbentuk dari dua kata yang diujikan masih bersifat terlalu umum, maka anda akan kesulitan untuk menentukan alternatif jawaban yang paling tepat untuk padanan kata tersebut.

Contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) dan Pembahasan
  1. CABAI : ….. = GARAM : ASIN
    A.Rawit
    B.Manis
    C.Dingin
    D.Pedas
    E.Pahit
Jawaban : D. Pedas
Pembahasan : Ketika mengecap garam, maka di lidah akan terasa asin. Sedangkan ketika menggigit cabai, maka lidah akan merasakan pedas.

  1. TIDUR : NGANTUK = ….. : …..
    A.Istirahat : Lelah
    B.Melati : Bunga
    C.Kaki : Sepatu
    D.Minum : Air
    E.Kampus : Kuliah
Jawaban : A.Istirahat : Lelah
Untuk mengetahui padanan kata yang tepat Sobat dapat merangkai padanan hubungan kata pada ruas kiri dan ruas kanan menjadi sebuah kalimat. Hubungan padanan kata pada ruas kanan merupakan hubungan sebab akibat. Sebab kita ngantuk maka kita akan tidur. Demikian halnya, sebab kita lelah maka kita akan beristirahat.

  1. PERTANYAAN : JAWABAN = STIMULUS : …..
    A.Rangsangan
    B.Respon
    C.Tantangan
    D.Responden
    E.Kesimpulan
Jawaban : B. Respon.
Pembahasan : Jika dilihat dari soal, pertanyaan dihubungkan dengan jawaban karena pertanyaan membutuhkan jawaban. Sehingga stimulus sangat tepat dihubungkan respon. Karena stimulus sendiri mempunyai arti rangsangan yang tepat dihubungkan dengan respon.

  1. MESIN : PELUMAS = PENCERNAAN : …..
    A.Enzim
    B.Hormon
    C.Ludah
    D.Glukosa
    E.Sukrosa
Jawaban : A. Enzim
Pembahasan : Jika dilihat dari soal, mesin dihubungkan dengan pelumas karena mesin membutuhkan pelumas untuk bekerja. Sehingga pencernaan membutuhkan enzim untuk proses mencerna.

  1. PINTU : ENGSEL = TULANG : …..
    A.Belulang
    B.Simpai
    C.Sendi
    D.Otot
    E.Kerangka
Jawaban : C. Sendi
Pembahasan : Jika ingin membuat pintu harus menggunakan engsel untuk menyambungkan dengan kayu pintu. Begitu juga dengan tulang, semua tulang didalam tubuh manusia dihungkan dengan sendi agar tulang dapat digerakan.


  1. TINJU : RONDE = DRAMA: …..
    A.Adegan
    B.Babak
    C.Lakon
    D.Episode
    E.Sandiwara
Jawaban : B. Babak
Pembahasan : Dalam pertandingan tinju ada yang namanya ronde. Ronde dalam pertandingan tinju mempunyai arti ukuran pembagian waktu untuk sebuah pertandingan dalam  olahraga tinju. Begitu juga dengan drama, drama mempunyai ukuran pembagian waktu untuk memerankan sebuah drama yang disebut babak.

  1. KAMERA : LENSA = MANUSIA
    A.Otak
    B.Mata
    C.Hidung
    D.Telinga
    E.Mulut
Jawaban : B. Mata
Pembahasan : Untuk menangkap sebuah pemandangan atau gambar kamera harus disertai dengan lensa. Begitu juga dengan manusia, manusia membutuhkan mata untuk melihat atau menangkap sebuah pemandangan atau gambar.

  1. GANDUM : TEPUNG : KUE = ….. : ….. : …..
    A.Padi : Beras : Nasi
    B.Nasi : Bubur : Bayi
    C.Air : Beku : Es
    D.Wortel : Tomat : Sayur
    E.Jeruk : Mangga : Buah
Jawaban : A.Padi : Beras : Nasi
Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat hubungan sebagai berikut; gandum yang diolah menjadi tepung, kemudian tepung diolah akan menjadi kue. Dengan demikian, dapat diperkirakan kata-kata yang ada di ruas kiri adalah sebagai berikut; padi setelah diolah akan menjadi beras, kemudian beras diolah akan menjadi nasi.

  1. FILM : SUTRADARA = ….. = PENYAIR
    A.Lagu
    B.Lukisan
    C.Puisi
    D.Skripsi
    E.Disertasi
Jawaban : C.Puisi
Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat padanan kata berupa hubungan antara profesi dengan karya yang dihasilkannya. Seorang sutradara akan menghasilkan karya berupa film. Sedangkan seorang penyair akan menghasilkan karya berupa puisi.

  1. SAPI : HERBIVORA : MELAHIRKAN = AYAM : ….. : …..
    A.Rumput : Omnivora
    B.Omnivora : Bertelur
    C.Herbivora : Susu
    D.Karnivora : Beranak
    E.Omnivora : Daging Ayam
Jawaban : B.Omnivora : Bertelur
Pembahasan : Pada ruas kanan, terdapat hubungan padanan kata sebagi berikut; Sapi merupakan binatang herbivora dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Sedangkan ayam merupakan binatang omnivora yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Itulah sedikit gambaran dan contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) yang merupakan salah satu subtes dari Tes Kemampuan Verbal. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Karena dengan mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang


http://bit.ly/pelatihantpainfo





Soal TPA Analogi (Padanan Kata)

Kamis, 07 November 2019

Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF


Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF




Kumpulan Soal TPA Bappenas PDFTes potensi akademik adalah tes untuk mengukur sejauh mana kemampuan pelamar berupa kemampuan verbal, keterampilan kualitatif, serta kecerdasan persepsi.

Tes Potensi Akademik yaitu tes untuk mengetahui bakat serta kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan (akademik). Hasil tes potensi akademik juga bisa menjadi tolak ukur  kemampuan berkomunikasi dan bernalar calon mahasiswa atau calon pegawai/karyawan.


Skor tes potensi akademik/TPA masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal tes potensi akademik terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki nilai antara 20 sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.


Soal TPA Bappenas PDF seperti ini akan berisi soal-soal yang memiliki pola dan pattern mirip dengan soal TPA resmi, memang soal yang tertera disana tidak akan sama persis tapi setidaknya dengan terbiasa mengerjakan soal-soal serupa akan memudahkan anda menganalisa soal TPA resmi.



Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Manfaat  Pelatihan TPA Bappenas
Kami berpengalaman menyelenggarakan Kursus Persiapan TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti Kursus Persiapan TPA hasilnya sebagian besar skor peserta TPA meningkat tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas silahkan KLIK WhatsApps Sekarang







Kumpulan Soal TPA Bappenas PDF

Senin, 04 November 2019

Contoh Soal TPA Numerik dan Pembahasannya


Contoh Soal TPA Numerik dan Pembahasannya







Contoh Soal TPA Numerik dan Pembahasannya – TPA adalah sebuah tes untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademik). Hasil TPA juga dapat menjadi ukuran kemampuan berkomunikasi dan bernalar calon mahasiswa. Tes ini meliputi empat jenis soal yaitu tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terbatas. Ruang lingkup tes numerik meliputi perhitungan, estimasi, interpretasi data, dan logika matematika, serta barisan dan deret.


Contoh Soal TPA Numerik dan Pembahasannya

  1. 142 + 77 = 82 + A Nilai A yang tepat adalah …..

A.142

B.137

C.135

D.113

E.156

Jawaban:

Jawaban: B.

Pembahasan :

142 + 77 = 82 + A

219 = 82 + A

A = 219 – 82

A = 137

Jadi, jawaban yang tepat adalah 137.



  1. 5, 7, 50, 49, 500, 343, ….

A.5.490

B.5.000

C.3.500

D.2.401

E.4.900

Jawaban B

Terdapat 2 pola dalam deret ini:

Pola pertama di kali 10 : 5, 50, 500

Pola kedua di kali 7 : 7, 49, 343

Pola kedua di kali 7 : 7, 49, 343

Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah 5000.





  1. A, B, C, F, E, D, G, H, I, L, K, J, M, …., ….

A.M dan N

B.N dan O

C.M dan O

D.O dan M

E.O dan N

Jawaban B

A, B, C,    F, E, D,    G, H, I,    L, K, J,    M, N, O

Coba Anda perhatikan pola di atas. Huruf-huruf yang bergaris bawah urutannya dibalik, dan setiap 3 huruf berikutnya urutannya normal mengikuti abjad. Jadi, jawaban yang tepat adalah N dan O



  1. Berapakah nilai dari 3/4 dibagi dengan 7/9 ?

A.21/36

B.36/21

C.28/27

D.27/28

E.27/36

Jawaban: D

Karena dibagi (:) maka 7/9 dibalik menjadi 9/7 lalu dikalikan dengan 3/4

3/4 : 7/9 = 3/4 x 9/7 = 27/28



  1. Jika tahun 2015 Feni berumur 3,25 windu, maka pada tahun 2002 umur Feni adalah …..

A.12 Tahun

B.8 Tahun

C.11 Tahun

D.17 Tahun

E.13 Tahun

Jawaban: E.

Pembahasan :

Tahun 2015 umur Feni = 3.25 windu

1 windu = 8 tahun

3,25 windu = 26 tahun

Tahun lahir Feni = 2015 – 26 = 1989

Umur Feni pada tahun 2002 = 2002 – 1989 = 13 tahun

Jadi, jawaban yang tepat adalah 13 tahun.



  1. Bondan telah melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rata-rata 89. Berapa nilai yang harus Bondan peroleh jika ingin nilai tes selanjutnya mendapatkan rata-rata 90?

A.97

B.94

C.90

D.93

E.95

Jawaban:  D

Pembahasan:

Nilai rata-rata 3 kali tes Matematika adalah 89. Jadi 3 x 89 = 267

Nilai ke-4 agar nilai rata-rata menjadi 90 : 4 x 90 = 360

Nilai yang harus didapat adalah 360 – 267 = 93.

Jadi, jawaban yang tepat adalah 93.



Bagaimana, apakah Anda bisa memahami contoh soal TPA numerik diatas? Cukup rumit ya ? Untuk itu tidak ada salahnya Anda sering-sering melakukan latihan supaya lebih memahami dan mengenail tipe soal TPA numerik.


Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trikdan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawabsoal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.



Mengapa Pelatihan TPA Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.


Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?

Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.


Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang






Contoh Soal TPA Numerik dan Pembahasannya