Tes Potensi Akademik Bappenas
TPA BAPPENAS atau Tes Potensi Akademik Bappenas merupakan
sebuah tes yang secara khusus digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi
kemampan seseorang yang ingin masuk ke dalam jenjang pendidikan selanjutnya,
melakukan pendaftaran beasiswa, menjadi pegawai atau karyawan, dan beberapa
kategori lainnya. Tes ini merupakan tes yang bisa dilakukan secara berkelompok
atau organisasi, dan juga perorangan.
Bagi teman-teman yang mendaftar S2 atau S3 pasti diawal-awal
harus mengikuti beberapa rangkaian test. Salah satu yang harus diikuti adalah
TPA. Test Potensi Akademik atau TPA biasanya digunakan untuk mengukur bakat dan
kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan.
Materi Tes Potensi Akademik Bappenas
TPA BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
- 1. Penalaran Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar
merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita
sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita
baik di koran atau situs-situs berita.
- 2. Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test
kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka.
Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun
bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan
bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
- 3. Penalaran (CMIIW)
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita
dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA
BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan
soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle
dan rubik.
Fungsi Tes Potensi Akademik Bappenas
TPA BAPPENAS merupakan tes psikologi yang digunakan untuk
mengukur kegesitan mental seseorang ketika berurusan dengan obyek kata
(verbal), angka (numerik) dan gambar (figural). Secara psikologi dipercaya
bahwa terdapat batas minimal tingkat kegesitan mental yang harus dimiliki
seseorang sehingga ia berpeluang-besar berhasil menangani masalah yang bersifat
intelektual. Karena itulah, TPA kerap dipergunakan dalam penyeleksian mahasiswa
baru dan penyeleksian karyawan atau pegawai baru, bahkan untuk penyeleksian
pimpinan suatu institusi negeri/swasta. TPA digunakan dalam SMNPTN untuk S1
sejak tahun 2009 dan digunakan dalam SNMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun 2012.
Selain digunakan dalam penyaringan mahasiswa, TPA juga digunakan dalam
penyeleksian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Di kalangan peserta tes CPNS,
TPA kerap disebut psikotest.
Score Tes Potensi Akademik Bappenas
Dalam test TPA score terendah adalah 200 dan tertinggi 800.
Agar dapat lulus TPA peserta harus memiliki nilai minimal 500. Tidak ada
pengurangan score karena salah menjawab jadi bila masih kosong sebaiknya diisi
ngawur, barangkali saja jawabannya benar.
Pelajari kesemua jenis soal Tes Potensi Akademik Bappenas
tersebut secara runtut dan teliti satu demi satu. Anda amat disarankan untuk
mendapatkan sebuah konsep pengerjaan yang mampu diterapkan untuk berbagai macam
persoalan. Kendati sulit, soal TPA bukan berarti tidak bisa dipecahkan.
Kemauan, rajin berlatih, serta kedisiplinan tentu saja sangat dibutuhkan untuk
sukses melewati tes yang terkenal sulit ini. Semoga, dengan informasi di atas,
Anda mampu mendapatkan tanda lulus ujian soal Tes Potensi Akademik Bappenas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar