TPA Bappenas Jakarta 2019
TPA
Bappenas Jakarta 2018 – TPA adalah singkatan dari Tes Potensi Akademik. Tes ini digunakan
sebagai alat seleksi bermacam-macam kebutuhan seperti program beasiswa,
penerimaan mahasiswa baru jenjang S2 dan S3, melamar pekerjaan, kenaikan
pangkat hingga promosi jabatan. Penyelenggara tes ini adalah Bappenas melalui
Unit Pelayanan Tes Potensi Akademik (UPP-TPA). Tes ini dirancang untuk mengukur
potensi intelektual seseorang yang nilainya berkisar dari 200 hingga 800.
Saat ini TPA (Tes Potensi Akademik) OTO BAPPENAS
dijadikan sebagai salah satu syarat akademik pada penerimaan Mahasiswa
Pascasarjana (S2) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
Berikut jadwal TPA Bappenas Jakarta 2019
:
Jenis
Ujian
|
Tanggal
Ujian
|
Tempat
Ujian
|
Penyelenggara
|
TPA
|
17 Maret 2019
|
Gedung
Bappenas Pusat
|
UUO PT
Koperasi Pegawai Bappenas
|
TPA
|
6 April 2019
|
Gedung
Bappenas Pusat
|
UUO PT
Koperasi Pegawai Bappenas
|
TPA
|
21 April 2019
|
Gedung
Bappenas Pusat
|
UUO PT
Koperasi Pegawai Bappenas
|
TPA
|
4 Mei 2019
|
Gedung Bappenas
Pusat
|
UUO PT
Koperasi Pegawai Bappenas
|
Materi Tes TPA BAPPENAS
Materi Tes TPA BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3
bagian yaitu:
- Penalaran Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar
merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita
sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita
baik di koran atau situs-situs berita.
- Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test
kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka.
Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa
pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret
angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
- Penalaran
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah
logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika
gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan
sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih
mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi
Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi
sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.
Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti
Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung
agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi
Akademik dengan cepat dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi
akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes
dengan cara mengikuti Pelatihan TPA.
Mengapa Pelatihan TPA Bappenas
Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif
lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya;
peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor
yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta
yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih
rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta
yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan
dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi
seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia,
jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting
agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki
persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya
dapat terukur dengan tepat.
Apa Saja Manfaat Pelatihan TPA
?
Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman
menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman
selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan
model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA
hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka
telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang
diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya
yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga
bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif
tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi
mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA
langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang
memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan
lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan
TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga
maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain
perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.
Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi
verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif);
Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah
dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi
ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan
model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap
mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman
& sebagian besar berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan
materi pelatihan.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua
materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja
Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan
TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang
TPA Bappenas Jakarta 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar